Banyak orang berpendapat, jika ingin memilih pasangan yang cocok, pilih salah satu dari dua alternative berikut ini: pertama, pilih lawan jenis yang memiliki banyak kesamaan, kedua, lakukan hal yang sebaliknya, yaitu memilih tambatan hati yang memiliki sifat bertolak belakang dengan Anda. Karena konon, dengan memiliki banyak perbedaan itulah Anda dengan si dia dapat saling mengisi.
Persoalannya, untuk dapat saling mengisi satu dengan yang lain, dibutuhkan kedewasaan sikap dan toleransi yang cukup besar agar segalanya dapat berjalan mulus. Untuk mempertahankan cinta Anda dengan si dia agar tidak luntur dimakan waktu, berikut ini ada beberapa kiat yang bisa dijadikan rujukan:
1. Lupakan Masa Lalu
Tidak ada manusia sempurna yang luput dari kesalahan, begitu juga dengan kekasih Anda, karena dia bukan malaikat. Karena itu, jika kekasih Anda pernah melakukan kesalahan, selama kesalahan tersebut bukan kesalahan yang sama yang diulang-ulang, cobalah untuk memaafkannya. Jika sulit untuk memaafkan, cobalah untuk melupakannya, karena seringkali melupakan jauh lebih mudah daripada memaafkan. Selain itu, dengan melupakan kesalahan masa lalu, sebetulnya Anda belajar menilai pasangan tidak sejahat yang diduga, disamping Anda juga mempunyai kesempatan untuk mengevaluasi kejadian tersebut. Demi kebaikan bersama, kikis sikap curiga dan pupuk kebiasaan berpikir positif.
2. Berterima Kasih dan Memberi Pujian
Mengucapkan kata terima kasih saat menerima sesuatu dari kekasih, atau memberi pujian ketika kekasih melakukan sesuatu yang istimewah adalah salah satu sikap yang sangat mudah dilakukan, tapi justru jarang dikerjakan. Jika selama ini Anda tidak pernah melakukan kedua hal tersebut, cobalah untuk mengawalinya, dan rasakan dampak yang ditimbulkan dari hal sederhana tersebut.
3. Sampaikan Kalimat yang Konkrit
Tanpa sadar kita kerap terjebak dengan kalimat atau pertanyaan yang abstrak saat berbincang-bincang atau berdiskusi dengan kekasih, misalkan dengan melontarkan pertanyaan, “Sebenarnya, hubungan kita sehat apa tidak, sih?”, atau “Apa sih alasan yang membuatmu tertarik sama aku?”. Menyampaikan kalimat atau pertanyaan yang abstrak, berbau psikologis atau filosofis memang tidak salah, tetapi akan jauh lebih baik jika kalimat yang disampaikan sifatnya lebih konkrit, sederhana, tidak berbelit dan mudah dimengerti.
4. Sampaikan Keinginan Anda
Jangan pernah menipu diri sendiri, karena selain membuat hati Anda tidak tenang, juga akan membuat hubungan Anda dengan pasangan menjadi tidak sehat. Untuk itu, jika ada sesuatu pada diri pasangan yang tidak cocok dengan hati Anda, sampaikan dengan jujur dan berterusterang. Jika Anda menyampaikannya dengan jujur, sepanjang tujuannya untuk kebaikan bersama, pasangan Anda pasti akan mau menerima dan mengoreksi kesalahannya. Justru bila Anda tidak menyampaikannya dengan terus terang, dan malah menunjukkan sikap tidak senang lewat bahasa isyarat, seperti mengangkat alis, mengerutkan dahi, atau mencibirkan bibir, hubungan Anda dengan pasangan akan berakhir runyam.
5. Akui Kesalahan
“Salah bukan berarti kalah” begitu arti dari salah satu pepatah Jawa yang bisa dijadikan pegangan untuk memupuk dan mempertahankan cinta. Jika Anda memang melakukan kesalahan, tidak ada ruginya untuk mengakui dan meminta maaf pada pasangan. Jangan merasa diri Anda selalu benar, karena jika Anda selalu ngotot membela diri setiap kali melakukan kesalahan, selain membikin kesal pasangan dan memperuncing perselisihan, pasangan Anda juga akan semakin berusaha untuk mengorek kesalahan Anda dari berbagai sisi, dan hal ini dapat berdampak besar bagi langgengnya hubungan.
6. Buat Keputusan Bersama
Sesekali memberikan surprise kepada pasangan memang dapat membangkitkan kemesraaan. Tapi jangan terlalu sering atau bahkan selalu membeli sesuatu atau melakukan sesuatu atas dasar keinginan diri sendiri. Lebih sering meminta pendapat pasangan untuk membuat keputusan atas apa yang akan Anda beli atau akan Anda lakukan, dapat membuat pasangan Anda merasa dihargai.
7. Bertengkar dengan Sehat
Laut justru menjadi indah karena adanya riak dan gelombang, begitu juga dengan hubungan percintaan, justru akan lebih sehat jika sesekali diselingi dengan pertengkaran. Tapi harus diingat, jika memang harus bertengkar, maka bertengkarlah dengan cara yang sehat. Bertengkar yang sehat adalah pertengkaran yang terfokus pada satu persoalan, jadi semacam diskusi yang disampaikan dengan nada emosi. Jangan biarkan pertengkaran merembet pada persoalan-persoalan lain yang tidak ada hubungannya dengan masalah yang menjadi bahan pertengkaran, apalagi sampai menjelek-jelekkan pasangan dari sisi fisik, atau mengungkapkan kata-kata kasar yang tidak pantas untuk diucapkan.
8. Jangan Campuradukkan Pribadi dengan Perbuatan
Jangan sesekali mencampuradukkan pribadi dengan perbuatan. Kalau memang perbuatannya yang kurang berkenan, fokuskan perhatian Anda pada perbuatan tersebut, dan bukan pada pribadi yang bersangkutan, misalnya: ketika Anda merasa kesal karena tidak dijemput, jangan langsung menuduh kalau dia tidak memiliki perhatian. Sebab bisa jadi dia sebetulnya memiliki perhatian, tapi karena pada saat itu dia sedang disibukkan oleh urusan lain, membuat dia tidak memiliki waktu untuk menjemput Anda.
9. Tidak Harus Selalu Bersama
Bersama dalam ikatan cinta, bukan berarti harus selalu bersama dalam segala macam aktifitas. Jika memang hobby Anda dengan pasangan berbeda, jangan paksakan diri Anda untuk menyukai hobby dia yang sebenarnya tidak Anda suka, begitu juga sebaliknya, jika dia tidak menyukai hobby Anda, jangan paksa dia untuk menyukai hobby Anda. Karena bagaimanapun juga, masing-masing pihak tetap membutuhkan kebebasan bagi aktualisasi dirinya disela-sela kebersamaan.
10. Percaya dengan Sepenuh Hati
Tanamkan dalam-dalam di sudut hati yang paling dalam, bahwa kekasih Anda benar-benar sangat mencintai Anda. Jika keyakinan tersebut sudah Anda dapatkan, Anda tidak akan mudah terbakar api cemburu yang tidak jarang justru akan menghancurkan hubungan Anda. Perasaan cemburu memang hal yang wajar jika muncul di sela-sela hubungan percintaan, karena cemburu adalah bumbu dari masakan yang bernama cinta. Tetapi rasa cemburu menjadi tidak wajar jika muncul dengan membabi buta dan tidak berdasar. Untuk mengatasi hal tersebut, tidak ada jalan lain kecuali mempercayai dia dengan sepenuh hati.
Demikian sepuluh tips yang bisa dijadikan bahan referensi untuk memupuk dan mempertahankan cinta. Satu hal yang perlu diingat, untuk dapat memupuk dan mempertahankan cinta, masing-masing pihak harus berani bertanya pada diri sendiri, adakah sesuatu yang salah dari hubungan percintaan yang berjalan selama ini? Jika ada yang salah, bagaimana cara yang paling baik untuk memperbaikinya? Dan yang paling penting, jangan pernah menunggu pihak lain mengadakan peerubahan atau perbaikan lebih dulu, jika memang Anda bisa melakukannya lebih dahulu
.jpg)
